untuk capital F

kedahiran mu...
menyinari hidup sepi ku...
yang dahulunya penuh dengan hampa...
harapan yang tidak kesampaian...
rindu dan cinta yang tak terbalas...
yang dahulunya menyiksa diri ku...
setiap janji yang terucap...
hanyalah permainan kasih-nya sahaja...
apa yang ku harapkan daripada mu...
hanyalah ke ikhlasan...
dan bukan paras rupa sebagai ukuran...
terima kasih atas segalanya...
ku sayang mu selamanya...
semoga hayat kita kekal bersama...
untuk bahagia selama-lamanya...
terima kasih "Capital F"...

harapan yang tak berguna

dah lama ku menantikan diri mu untuk datang kembali untuk diri mu...
tapi segalanya sudah ku ketahui yg kau tidak pernah mencintai ataupun menyayangi ku...
tetapi ku bahagia dapat melihat kau tersenyum...
di dalam kelas... aku tumpang gembira...
bagi ku... kebahagiaan mu juga kebahagiaan ku...
tak ingin ku ingati kisah lama... tapi apakan daya...
kita di dalam kelas yang sama...
sejak detik itu... aku cube memadamkan ingatan ku bersama mu...
lari dari mu... menganggap yang kau tidak wujud lagi dalam hidup ku...
dan kesedihan ku datang membelenggu...
terasa jarum penyiksaan menusuk di hati...
dan tali kebencian di jiwa...
untuk mu... selamat tinggal untuk selamanye...

yang x terbalas

bila cinta tak terbalas...
hanye janji yg tinggal...
sakit hati menyiksa...
sekian lame tertunggu-tunggu...
saat indah bersama mu...
dan kini makin tersiksa lagi...

masih mencintaimu

hujan bawalah derita ku kepadanya...

angin tiupkan bayu rindu ku kepadanya...

awan redupkanlah hatinya daripada menerima ku...

sang mentari bakarlah rasa sayangnya...

bulan kau sinarilah masa depannya...

dan bintang kau lindunggilah si dia...

akhir kisahku

bila cinta tak terbalas...
hanye janji yg tinggal...
sakit hati menyiksa...
sekian lame tertunggu-tunggu...
saat indah bersama mu...
dan kini makin tersiksa lagi...
hingga ke akhir waktu...

setia hingga hujung waktu

bila rindu ku nyanyikan lagu...
bila resah ku datang menenangkan mu...
bila marah ku memujuk mu...
bila kau pergi...
aku akan sentiasa menanti kepulangan mu...

jiwang sikit

bila rindu menusuk di hati...
derita rindu mula menyiksa...
dan jiwa pasti merana...
ada kalanya kita terlena...
dengan keindahan si dia yg sementara...
begitu juga ku disini...
menanti kepulangan mu...
yg bahangnya membakar bahagia ku...
mungkin kah kebahagiaan ku terhalang...
kerana pemergian mu dulu...
tersiksa jiwa terhiris persaan...
dan kini merana...
semua kerana mu...
aku amat mencintai mu...